Mungkin sebagian orang bahkan anda sendiri berpendapat bahwa Indonesia kurang menghargai warganegaranya yang berprestasi. Misalnya, siapa sangka bahwa salah satu penemu koneksi 4G adalah orang Indonesia asal Jawa Timur yang kini berdian di Jepang guna memperdalam penemuannya sekaligus mendapatkan hak paten terhadap kekayaan intelektualnya.
Begitu pula dengan nasib pemain bola yang berprestasi di bawah ini. Akhirnya dia hijrah ke Eropa untuk bergabung di kluk raksasa bernama Inter Milan
Penasaran siapa dan seperti apa wujud pemain bola sekaligus Orang terkaya di Indonesia yang hampir setiap orang mengenalnya?
orang kaya raya sok jagoan di depan cewek cacing dasar loe
Istri Adang Dorodjatun Jadi Buronan KPK
contoh istri paling bodoh bukanya jd pemimpin di rumah saat suami kerja malah jadi maling gimana tu suami milih istri macam gini,gw rasa nyambel terasi aja kaga bisa apalagi bikin sayur asem
Mereka adalah:
1. Sudjiono Timan – Dirut PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI)
2. Eko Edi Putranto – Direksi Bank Harapan Sentosa (BHS)
3. Samadikun Hartono – Presdir Bank Modern
4. Lesmana Basuki – Kasus BLBI
5. Sherny Kojongian – Direksi BHS
6. Hendro Bambang Sumantri – Kasus BLBI
7. Eddy Djunaedi – Kasus BLBI
8. Ede Utoyo – Kasus BLBI
9. Toni Suherman – Kasus BLBI
10. Bambang Sutrisno – Wadirut Bank Surya
11. Andrian Kiki Ariawan – Direksi Bank Surya
12. Harry Mattalata alias Hariram Ramchmand Melwani – Kasus BLBI
13. Nader Taher – Dirut PT Siak Zamrud Pusako
14. Dharmono K Lawi – Kasus BLBI. (wikipedia.org)
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertekad dalam program kerja seratus harinya akan mengutamakan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Menurut Presiden, KKN, akan menjadi salah satu masalah berat yang harus diselesaikan oleh Pemerintah yang baru.
Jika dirunut, masih banyak masalah KKN di negara ini yang dalam proses hukumnya berhenti di tengah jalan. Berikut adalah kasus-kasus KKN besar yang menunggu untuk diselesaikan.
SOEHARTO
Kasus Soeharto Bekas presiden Soeharto diduga melakukan tindak korupsi di tujuh yayasan (Dakab, Amal Bakti Muslim Pancasila, Supersemar, Dana Sejahtera Mandiri, Gotong Royong, dan Trikora) Rp 1,4 triliun. Ketika diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, ia tidak hadir dengan alasan sakit. Kemudian majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengembalikan berkas tersebut ke kejaksaan. Kejaksaan menyatakan Soeharto dapat kembali dibawa ke pengadilan jika ia sudah sembuh?walaupun pernyataan kejaksaan ini diragukan banyak kalangan.
PERTAMINA
Dugaan korupsi dalam Tecnical Assintance Contract (TAC) antara Pertamina dengan PT Ustaindo Petro Gas (UPG) tahun 1993 yang meliputi 4 kontrak pengeboran sumur minyak di Pendoko, Prabumulih, Jatibarang, dan Bunyu. Jumlah kerugian negara, adalah US $ 24.8 juta. Para tersangkanya 2 Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Orde Baru, Ginandjar Kartasasmita dan Ida Bagus Sudjana, Mantan Direktur Pertamina Faisal Abda’oe, serta Direktur PT UPG Partono H Upoyo.
Kasus Proyek Kilang Minyak Export Oriented (Exxor) I di Balongan, Jawa Barat dengan tersangka seorang pengusaha Erry Putra Oudang. Pembangunan kilang minyak ini menghabiskan biaya sebesar US $ 1.4 M. Kerugian negara disebabkan proyek ini tahun 1995-1996 sebesar 82.6 M, 1996-1997 sebesar 476 M, 1997-1998 sebesar 1.3 Triliun. Kasus kilang Balongan merupakan benchmark-nya praktek KKN di Pertamina. Negara dirugikan hingga US$ 700 dalam kasus mark-up atau penggelembungan nilai dalam pembangunan kilang minyak bernama Exor I tersebut.
Kasus Proyek Pipaisasi Pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jawa (Pipianisasi Jawa), melibatkan Mantan Direktur Pertamina Faisal Abda’oe, Bos Bimantara Rosano Barack, dan Siti Hardiyanti Rukmana. Kerugian negara hingga US$ 31,4 juta.
Korupsi di BAPINDO
Tahun 1993, pembobolan yang terjadi di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dilakukan oleh Eddy Tanzil yang hingga saat ini tidak ketahuan dimana rimbanya, Negara dirugikan sebesar 1.3 Triliun.
HPH dan Dana Reboisasi Hasil audit Ernst & Young
Kasus HPH dan Dana Reboisasi Hasil audit Ernst & Young pada 31 Juli 2000 tentang penggunaan dana reboisasi mengungkapkan ada 51 kasus korupsi dengan kerugian negara Rp 15,025 triliun (versi Masyarakat Transparansi Indonesia). Yang terlibat dalam kasus tersebut, antara lain, Bob Hasan, Prajogo Pangestu, sejumlah pejabat Departemen Kehutanan, dan Tommy Soeharto.
Bob Hasan telah divonis enam tahun penjara. Bob dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi proyek pemetaan hutan senilai Rp 2,4 triliun. Direktur Utama PT Mapindo Pratama itu juga diharuskan membayar ganti rugi US$ 243 juta kepada negara dan denda Rp 15 juta. Kini Bob dikerangkeng di LP Nusakambangan, Jawa Tengah.
Prajogo Pangestu diseret sebagai tersangka kasus korupsi dana reboisasi proyek hutan tanaman industri (HTI) PT Musi Hutan Persada, yang diduga merugikan negara Rp 331 miliar. Dalam pemeriksaan, Prajogo, yang dikenal dekat dengan bekas presiden Soeharto, membantah keras tuduhan korupsi. Sampai sekarang nasib kasus taipan kakap ini tak jelas kelanjutannya.
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Kasus BLBI pertama kali mencuat ketika Badan Pemeriksa Keuangan mengungkapkan hasil auditnya pada Agustus 2000. Laporan itu menyebut adanya penyimpangan penyaluran dana BLBI Rp 138,4 triliun dari total dana senilai Rp 144,5 triliun. Di samping itu, disebutkan adanya penyelewengan penggunaan dana BLBI yang diterima 48 bank sebesar Rp 80,4 triliun.
Bekas Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono dianggap bertanggung jawab dalam pengucuran BLBI. Sebelumnya, mantan pejabat BI lainnya yang terlibat pengucuran BLBI?Hendrobudiyanto, Paul Sutopo, dan Heru Soepraptomo?telah dijatuhi hukuman masing-masing tiga, dua setengah, dan tiga tahun penjara, yang dianggap terlalu ringan oleh para pengamat. Ketiganya kini sedang naik banding.
Bersama tiga petinggi BI itu, pemilik-komisaris dari 48 bank yang terlibat BLBI, hanya beberapa yang telah diproses secara hukum. Antara lain: Hendrawan Haryono (Bank Aspac), David Nusa Widjaja (Bank Servitia), Hendra Rahardja (Bank Harapan Santosa), Sjamsul Nursalim (BDNI), dan Samadikun Hartono (Bank Modern).
Yang jelas, hingga akhir 2002, dari 52 kasus BLBI, baru 20 dalam proses penyelidikan dan penyidikan. Sedangkan yang sudah dilimpahkan ke pengadilan hanya enam kasus
Abdullah Puteh
Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam yang kini non aktif ini menjadi tersangka korupsi APBD dalam pembelian helikopter dan genset listrik, dengan dugaan kerugian Rp 30 miliar.
Kasusnya kini masih ditangani pihak kejaksaan dengan supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pusat Data dan Analisa Tempo, Fitrio ? Tempo
wajah para selebbusuk yang tingkah polahnya di TV kayak dajal apa kuntilanak ya
Sheila Marcia, Presenter,actress and also a singer
Sheila Marcia, Presenter,actress and also a singer
|
|
|
| ||||
|
|
|
| ||||
|
Hipnotis dukun kampung anjing Uya Kuya
<
Ahmad Dhani si turunan yahudi
h Yahudi, Ahmad Dhani Lapor Polisi
|
gambar dibawah ini conco2nya para koruptor......konco apa wajah apa sifat apa simbol yaaaa
Kumpulan tikus (jenis tikus putih ?) siap untuk diproses selanjutnya.
Anjing ni nama dia Roscoe dan si cokelat ni pulak nama dia Surya.
Pertama kali mereka berjumpa pada tahun 2007 masa tu si Roscoe ikut penjaga tempat pemuliharaan haiwan nak menjenguk anak orang utan yang sedang dalam kesedihan itu.
Bagaikan cinta pandang pertama, Roscoe dan Surya terus berkawan baik.
"BFF ARE FOREVER"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar