«« ☆»» sebuah kenyataan kebodohan dan pembodohan islam abangan awam dibawah sebuah kemewahan tampilan gedung
Apa Itu Negara Islam Indonesia?
Negara Islam Indonesia atau dulu dikenal dengan nama Darul Islam atau DI bermula dari gerakan politik yang diproklamasikan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Tasikmalaya, Jawa Barat pada 7 Agustus 1949.
Apa Tujuan Negara Islam Indonesia?
Tujuan gerakan ini menjadikan Indonesia negara teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara.
Dalam perkembangannya, NII menyebar di beberapa wilayah. Setelah Kartosoewirjo ditangkap TNI dan dieksekusi pada 1962, gerakan ini terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dianggap sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia.
Siapa Pendiri NII ?
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (lahir di Cepu, Jawa Tengah, 7 Januari 1905 – meninggal 5 September 1962 pada umur 57 tahun) adalah seorang ulama karismatik yang memproklamirkan Negara Islam Indonesia (NII) di Tasikmalaya pada tahun 1949.
Kapan NII didirikan ?
Negara Islam Indonesia diproklamirkanTanggal 7 agustus 1949 . (ditulis sebagai 12 Syawal 1368 dalam kalender Hijriyah) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kenapa NII di dirikan ?
Diproklamasikannya NII untuk meneruskan proklamasi 17 Agustus 1945
Dikenal juga sebagai Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII)
Doktrin utamanya Iman-Hijrah-Jihad
Daerah mana saja yang tergabung dalam NII ?
Tercatat beberapa daerah menyatakan menjadi bagian dari NII terutama Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Aceh. Pemerintah Indonesia kemudian bereaksi dengan menjalankan operasi untuk menangkap Kartosoewirjo. Gerilya NII melawan pemerintah berlangsung lama. Perjuangan Kartosoewirjo berakhir ketika aparat keamanan menangkapnya setelah melalui perburuan panjang di wilayah Gunung Rakutak di Jawa Barat pada 4 Juni 1962. Pemerintah Indonesia kemudian menghukum mati Kartosoewirjo pada September 1962.
Konflik dengan RI
NII meluas ke wilayah Aceh, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatann
NII dianggap gerombolan pemberontak yang harus diberantasn
Tahun 1962 Kartosuwiryo ditawan dan dieksekusin
Aceh berdamai tahun 1962, diikuti Sulawesi Selatan tahun 1965 setelah tewasnya Qahhar Mudzakarn
Apa itu NII KW?
KW atau Komandemen Wilayah merupakan sistem pemerintahan militer Negara Islam Indonesia (NII) yang digunakan pada era revolusi fisik pada tahun 1949-1962.
Komandemen Perang Seluruh Indonesia (KPSI)n
Komandemen Perang Wilayah Besar (KPWB)n
Komandemen Perang Wilayah (KW)n
• KW1 Priangan Utara
• KW2 Jawa Tengah
• KW3 Jawa Timur
• KW4 Sulawesi
• KW5 Kalimantan
• KW6 Aceh
• KW7 Priangan Selatan
Kepemimpinan NII
Pasca Kartosuwiryo, diangkat Abu Daud Beureuh sebagai Imam NII pada tahun1974n
Tahun 1975 Abu Daud ditangkap dan NII kembali tanpa pemimpin tunggal.n
Muncul faksi-faksi baru dalam tubuh NIIn
Imam untuk wilayah Jawa diangkat Adah Djaelani.n
n Pada kepemimpinannya dibentuk Komandemen Wilayah VIII Lampung dan Komandemen Wilayah IX Jakarta Raya yang meliputi Bekasi, Jakarta, Tangerang dan Banten
Komandemen Wilayah IX
Dipimpin oleh Abu Karim Hasann
Menciptakan doktrin baru, Mabadi Tsalatsahn
n Beliau wafat tahun 1992, kedudukannya digantikan oleh Abu Toto alias Abu Ma’ariq alias Abu Ma’arif alias Syamsul Alam alias Syaikh AS Panji Gumilang
Tahun 1996, Abu Toto menjadi Imam NII dan mulai merubah sistem keuangan serta doktrin dasar NII dan juga Mabadi Tsalasahn
Dimulainya pengerukan dana besar-besaran dan pelencengan aqidahn
Mabadi Tsalasah
Tauhid Rububiyah, Mulkiyah, Uluhiyah (RMU)n
Rububiyahn diartikan hukum, Mulkiyah berarti tempat, Uluhiyah berarti umat.
RMU didefinisikan sebagai Negaran
Menerapkan periodisasi Mekah dan Madinah.n
Mekah representasi sistem yang batil (NKRI) dan Madinah representasi sistem yang haq (NII)n
Diluar NII adalah kafir, dzalim, fasikn
6 Program NII KW9
Hujumat Tabsyiriah (perekrutan)n
• Tilawah
• Musyahadatul hijrah
• Tazkiyah
Iqtisodiyah (ekonomi)n
• Penguasaan titik-titik strategis
Tarbiyah (pendidikan)n
• Pendidikan Formal (Mahad Al Zaytun)
• Pendidikan Non Formal
Shihah (kesehatan)n
Pembangunan rumah sehatn
Pembagunan mentaln
Ad Difa (pertahanan)n
Tentara Islam Indonesian
Maliyah (keuangan)n
9 pos keuangan negaran
Menuju Futuh / Kemenagan NII KW9
Program Jangka Panjang Lima Tahun I, tahun 1415-1419/ 1995-1999. Tahapan memahamkan umat akan jati dirinya sebagai mujahid.n
Program Jangka Panjang Lima Tahun II, tahun 1420-1424/ 2000-2004. Tahapan pelaksanaan hukum Islam secara internaln
Program Jangka Panjang Lima Tahun III, tahun 1425-1429/ 2005-2009. Tahapan pelaksanaan hukum Islam secara eksternaln
Program Perekrutan
Tilawah adalah usaha da’wah untuk memahamkan Tauhid RMU, caranya dengan mengajak anggota barun
Taftis atau pengecekan untuk persiapan anggota baru untuk hijrahn
n Musyahadatul Hijrah adalah pindah kewarganegaraan dan berbaiat, setelah tahap ini anggota baru memiliki nama tsani atau nama kedua, diistilahkan dengan nama kanan
Tazkiyah atau pembinaan setelah menjadi warga negara NII/ jamaahn
Modus Perekutan
n Mengajak dengan alasan menemui teman yang baru kembali dari Timur Tengah atau teman yang mendapat pencerahan lewat seminar tentang bangkitnya Islam
Mengajak dengan alasan mencarikan kerjan
Mengajak ke rumah teman atau semacamnyan
Setiap jamaah memiliki target 10 orang untuk dihadirkan setiap bulan,n umumnya teman kuliah, SMU, SMP dan SD
Bagi perekrut tanpa target, umumnya “hunting” di kampus-kampus, mal dan toko bukun
Semua modus berakhir di Malja (kantor/markas) dan proses doktrinasi akan dilakukan di dalam kamar tertutupn
Pemberi materi seorang laki-laki, umumnya seorang Mas’ul (pimpinan)n
Karakteristik Perekutan
Untuk merekrut menggunakan dua orang jamaah, satu orang pemancing dan lainnya pengajakn
Pemancing bertugas menentukan target,n mengawal serta memotivasi calon jamaah
Pemancing berpura-pura sebagai calon jamaah yang juga baru diajakn
n Pemancing dan pengajak mengawal calon jamaah hingga tahap hijrah, termasuk menginap dirumah calon jamaah dan pencarian dana untuk shadaqah
Umumnya perekrut melakukan screening lewat dialog tentang gerakan sesat untuk mengukur pengetahuan calon jamaah tentang NIIn
Yang dihindari oleh perekrut adalah anak polisi dan anak tentaran
Karakteristik Majelis NII KW9
Rumah kontrakan bulanan maupun tahunann
Tempatnya tertutup dan umumnya lesehann
Masuk dan keluar anggota diaturn
Mengaku dihuni oleh mahasiswa dan digunakan untuk tempat membuat skripsi, event organizer atau pos MLMn
Tidak pernah bersosialisasin
Dari depan selalu terlihat sepin
Mobilitasnya 24 jamn
Program Pendanaan
Setiap jamaah diwajibkan memenuhi 9 pos keuangan setiap bulannya sesuai dengan target masing-masingn
Setoran dana dilakukan setiap harin
Dana disetorkan berjenjang ke setiap tingkatan dalam struktur organisasin
Dana akan terpusat ke rekening pribadi Abu Toto atau AS Panji Gumilangn
Alokasi dana digunakan untuk pembangunan Ma’had Al Zaytun di Indramayun
Modus Pencarian dana
Menggunakan semua uang yang dimiliki, seperti, uang saku, tabungan dan gajin
Menjual barang-barang berharga yang dapat memenuhi target setorann
Menipu orang tua dengan alasan menghilangkan laptop, HP, merusakkan barang teman, membantu operasi orang tua teman, dlln
Membuat surat palsu mengatasnamakan kegiatan kampusn
Utang yang tidak dibayarn
Menyebar proposal atau meminta sumbangann
Mencuri dari orang diluar kelompokn
Struktur Organisasi
NII KW9 memiliki struktur negara bayangan layaknya RI, dari Presiden hingga Lurahn
Ibukota Negara bertempat di Ma’had Al Zaytun, Indramayun
Struktur organisasi terbagi dua:n
Struktur Fungsional yang muncul ke permukaann
Struktur Teritorial yang bergerak dibawah tanahn
n Setiap struktur menggunakan kode yang menunjukkan selnya masing-masing, misal 932204 berarti wilayah 9 (Jakarta) daerah 3 (Jaksel) kabupaten 2 (Cilandak) Kecamatan 2 (Cilandak Barat) dan Desa 04, dibaca; jamaah dari desa 4 Cilandak Barat
Penyelewengan Aqidah
Menafsirkan Al Qur’an sesuai dengan kepentingan Organisasin
Membagi shalat menjadi dua, shalat ritual dan shalat universaln
Melaksanakan Haji ke Ibukota Negara (Indramayu)n
Mengkafirkan orang diluar kelompoknyan
Menyamakan posisi Negara dengan Allah, dan para pimpinannya sebagai rasuln
Menghalalkan segala cara untuk memenuhi targetn
Identifikasi Korban
Memiliki teman barun
Jarang kuliah atau mungkin cutin
Pulang sering telat tanpa alasan jelasn
Nilai menurun drastisn
Menghindar dari teman laman
Banyak bohongn
Super sibuk, telpon tak berhenti berderingn
Mulai merekrut teman-teman terdekatnyan
Menjadi distributor atau penjual majalah Al Zaytunn
Penanganan Korban
Kumpulkan bukti seperti data atau kesaksian dari orang yang pernah diajakn
Laporkan ke orang tua korbann
Putuskan koordinasi antara korban dengan kelompoknyan
Berikan pencerahan lewat perbandingan ideologi atau pertemukan dengan orang yang sudah sadar dari NIIn
Setelah mengaku tentang diri dan organisasinya, sampaikan tentang keilmuan Islam yang benar menurut Allah dan rasulNyan
Peran terbesar dalam mengembalikan kesadaran korban berasal dari orang tua dan teman-teman terdekatn
Mekanisme Pembelaan diri Mereka Anggota NII KW9
Tutup Mulut untuk menjaga rahasian
Menjawab pertanyaan dengan pertanyaann
Memutarbalikkan fakta dengan alasan fitnahn
Pura-pura sadarn
Mencari masalah lain untuk mengalihkan permasalahann
Melaporkan kepada pimpinan bila keamanannya terganggun
Membuang atau membakar semua data yang ada bila terdeteksin
Data Terakhir
Jumlah jamaah 170.000 orang dan 120.000 terkonsentrasi di Jakartan
Mayoritas anggota NII KW9 adalah mahasiswan
Setoran setiap bulan untuk infaqn
Rp 14.000.000.000,00, ini diluar 8 pos keuangan lain
Setiap 2 hari masuk anggota baru sebanyak 60 orang, 40 orang laki-laki dan 20 orang perempuann
Pengaduan dan Konsultasi
Aliansi Mahasiswa Korban NII KW9n
n KOMUNIETAS, Jl. Kompos, Lenteng Agung Timur, Jakarta, 12640
n Telp. : 021-92675071
n Sukanto : 08567899431
n email : journal_anto@yahoo.com.au
Pengaduan Online NII Crisis Centern
02191178046 - 085211231363 - 08985151228n
E-mail: ken_setia@yahoo.com
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut pemimpin Negara Islam Indonesia (NII) KW 9 adalah juga merupakan pimpinan dari Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jabar. Din juga menyebut wali ideologis di NII KW 9 sangat dipatuhi daripada wali biologis.
“Menurut pengakuan mantan NII KW 9, pemimpinnya adalah pemimpin Al-Zaytun,” ujar Din Syamsuddin di kantor PP Muhammadiyah, Jl Cikini raya, Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2011).
Din tidak menyebut nama pimpinan Al Zaytun itu, tapi sudah bukan rahasia lagi pemimpin ponpes yang sering dikunjungi pejabat negara itu adalah Abdussalam alias Panji Gumilang.
Hasil penelitian MUI tahun 2002 berdasarkan bukti-bukti, fakta-fakta, dan informasi-informasi dari berbagai sumber. Lalu, dilakukan investigasi, cek, kroscek, verifikasi, analisis, dan diskusi yang mendalam atas berbagai data itu. Berikut hasil tim peneliti MUI terhadap Mahad Al Zaytun, seperti diperlihatkan Amirsyah dalam situs http://islamic.xtgem.com/al_zaytun/alzaitun6.htm.
1.Ditemukan indikasi kuat adanya hubungan (relasi) antara Ma'had Al Zaytun dengan organisasi NII KW 9. Hubungan itu bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan.
a. Hubungan Historis: Bahwa kelahiran Ma'had Al Zaytun memiliki hubungan historis dengan organisasi NII KW 9.
b. Hubungan Finansial: Bahwa ada hubungan finansial dalam arti adanya aliran dana dari anggota dan aparat teritorial NII KW 9 yang menjadi sumber dana signifikan bagi kelahiran dan perkembangan Ma'had Al Zaytun.
c. Hubungan Kepemimpinan: Bahwa kepemimpinan di lembaga pendidikan Al Zaytun terkait dengan kepemimpinan di organisasi NII KW 9, terutama pada figur AS Panji Gumilang dan sebagian eksponen (pengurus yayasan).
2. Terdapat Penyimpangan paham dan ajaran Islam yang dipraktekkan organisasi NII KW 9. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi antara lain dalam hal mobilisasi dana yang mengatasnamakan ajaran Islam yang diselewengkan, penafsiran ayat-ayat Al-Quran yang menyimpang, dan mengkafirkan kelompok di luar organisasi mereka.
3. Ditemukan adanya penyimpangan paham keagamaan dalam masalah zakat fitrah dan kurban yang diterapkan oleh pimpinan Mahad Al Zaytun, sebagaimana dimuat dalam Majalah Al Zaytun.
4. Belum ditemukan adanya penyimpangan ajaran Islam dalam sistem pendidikan, kegiatan belajar mengajar, aktivitas ibadah, serta aktivitas sehari-hari santri di Mahad Al Zaytun.
5. Persoalan Al Zaytun terletak pada aspek kepemimpinan yang kontroversial (AS Panji Gumilang dan sejumlah eksponen/pengurus yayasan) yang terkait dengan organisasi NII KW 9.
6. Adanya indikasi keterkaitan dengan koordinator-koordinator wilayah yang bertugas sebagai tempat rekrutmen santri Mahad Al-Zaytun dengan organisasi NII KW 9.
TEMPO
MUI Sudah Investigasi NII Sejak 2002
Berbagai temuan telah dilaporkan MUI ke Mabes Polri. Namun, polisi tak bertindak.
Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Isu NII saja sudah melanggar NKRI, masa ada negara dalam negara. Mereka sudah dalam bentuk ada menteri, presiden, gubernur," kata Ketua MUI Amidhan di Jakarta, Kamis, 28 April 2011.
Meski NII merupakan gerakan bawah tanah, Amidhan mengaku heran mengapa seperti tak dideteksi aparat. "Memang di era reformasi mereka muncul. Baru kemudian ditindak setelah ada penculikan atau pencucian otak. Setelah ada warga melapor kehilangan baru dicari. Padahal, kan ada peran intelijen. Intel pasti tahu, tak mungkin tidak terdeteksi."
Dijelaskan dia, MUI pernah membentuk tim pencari fakta NII pada tahun 2002. Latar belakang investigasi itu karena ada gerakan yang ingin membakar Pesantren Al-Zaytun dan ada isu bahwa Al-Zaytun bertentangan dengan ajaran Islam. Selain itu, juga ada kebijakan pemerintah Malaysia yang melarang mengirim santri-santrinya ke sana.
Hasil penyelidikan MUI, masih kata Amidhan, ditemukan ada dua wajah NII. Yang pertama, Pesantren Al-Zaytun. "Dari sisi pengajarannya, pendidikannya, tak ada masalah, tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal itu sudah dilaporkan ke Kementerian Agama," kata Amidhan.
Namun, ada sisi NII lain yang ditemukan. "Ada lingkar dalam, ada lingkar luar. Kalau kita datang, semuanya seperti baik-baik saja, tak ada masalah," tambah dia.
Namun, didapati sejumlah keganjilan di lingkar dalam kepemimpinan NII. "Kepemimpinannya itu terkait dengan isu NII dan KW 9. Itu sudah ada, bahkan sejak lama. Itu memang gerakan bawah tanah, eksklusif, sangat tidak terbuka," tambahnya.
Tim investigasi MUI juga mendapati soal pemberlakuan harta rampasan. "Orang yang bergabung dalam kelompok itu boleh mengambil harta kita, harta orang tua, atau harta saudara siapa saja, dikumpulkan sedemikan rupa untuk kepentingan NII," Amidhan menjelaskan.
Menurut Amidhan, kantung-kantung NII tersebar di seluruh Indonesia "terutama di Jawa, apalagi di Jakarta."
Berbagai temuan itu telah dilaporkan MUI ke Mabes Polri. Namun, kata Amidhan, sampai sekarang polisi tidak mengambil tindakan apapun. (kd)
VIVANEWS
Refrensi Tulisan ini
Negara Islam Indonesia atau dulu dikenal dengan nama Darul Islam atau DI bermula dari gerakan politik yang diproklamasikan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Tasikmalaya, Jawa Barat pada 7 Agustus 1949.
Apa Tujuan Negara Islam Indonesia?
Tujuan gerakan ini menjadikan Indonesia negara teokrasi dengan agama Islam sebagai dasar negara.
Dalam perkembangannya, NII menyebar di beberapa wilayah. Setelah Kartosoewirjo ditangkap TNI dan dieksekusi pada 1962, gerakan ini terpecah, namun tetap eksis secara diam-diam meskipun dianggap sebagai organisasi ilegal oleh pemerintah Indonesia.
Siapa Pendiri NII ?
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (lahir di Cepu, Jawa Tengah, 7 Januari 1905 – meninggal 5 September 1962 pada umur 57 tahun) adalah seorang ulama karismatik yang memproklamirkan Negara Islam Indonesia (NII) di Tasikmalaya pada tahun 1949.
Kapan NII didirikan ?
Negara Islam Indonesia diproklamirkanTanggal 7 agustus 1949 . (ditulis sebagai 12 Syawal 1368 dalam kalender Hijriyah) oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Desa Cisampah, Kecamatan Ciawiligar, Kawedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kenapa NII di dirikan ?
Diproklamasikannya NII untuk meneruskan proklamasi 17 Agustus 1945
Dikenal juga sebagai Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/TII)
Doktrin utamanya Iman-Hijrah-Jihad
Daerah mana saja yang tergabung dalam NII ?
Tercatat beberapa daerah menyatakan menjadi bagian dari NII terutama Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Aceh. Pemerintah Indonesia kemudian bereaksi dengan menjalankan operasi untuk menangkap Kartosoewirjo. Gerilya NII melawan pemerintah berlangsung lama. Perjuangan Kartosoewirjo berakhir ketika aparat keamanan menangkapnya setelah melalui perburuan panjang di wilayah Gunung Rakutak di Jawa Barat pada 4 Juni 1962. Pemerintah Indonesia kemudian menghukum mati Kartosoewirjo pada September 1962.
Konflik dengan RI
NII meluas ke wilayah Aceh, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatann
NII dianggap gerombolan pemberontak yang harus diberantasn
Tahun 1962 Kartosuwiryo ditawan dan dieksekusin
Aceh berdamai tahun 1962, diikuti Sulawesi Selatan tahun 1965 setelah tewasnya Qahhar Mudzakarn
Apa itu NII KW?
KW atau Komandemen Wilayah merupakan sistem pemerintahan militer Negara Islam Indonesia (NII) yang digunakan pada era revolusi fisik pada tahun 1949-1962.
Komandemen Perang Seluruh Indonesia (KPSI)n
Komandemen Perang Wilayah Besar (KPWB)n
Komandemen Perang Wilayah (KW)n
• KW1 Priangan Utara
• KW2 Jawa Tengah
• KW3 Jawa Timur
• KW4 Sulawesi
• KW5 Kalimantan
• KW6 Aceh
• KW7 Priangan Selatan
Kepemimpinan NII
Pasca Kartosuwiryo, diangkat Abu Daud Beureuh sebagai Imam NII pada tahun1974n
Tahun 1975 Abu Daud ditangkap dan NII kembali tanpa pemimpin tunggal.n
Muncul faksi-faksi baru dalam tubuh NIIn
Imam untuk wilayah Jawa diangkat Adah Djaelani.n
n Pada kepemimpinannya dibentuk Komandemen Wilayah VIII Lampung dan Komandemen Wilayah IX Jakarta Raya yang meliputi Bekasi, Jakarta, Tangerang dan Banten
Komandemen Wilayah IX
Dipimpin oleh Abu Karim Hasann
Menciptakan doktrin baru, Mabadi Tsalatsahn
n Beliau wafat tahun 1992, kedudukannya digantikan oleh Abu Toto alias Abu Ma’ariq alias Abu Ma’arif alias Syamsul Alam alias Syaikh AS Panji Gumilang
Tahun 1996, Abu Toto menjadi Imam NII dan mulai merubah sistem keuangan serta doktrin dasar NII dan juga Mabadi Tsalasahn
Dimulainya pengerukan dana besar-besaran dan pelencengan aqidahn
Mabadi Tsalasah
Tauhid Rububiyah, Mulkiyah, Uluhiyah (RMU)n
Rububiyahn diartikan hukum, Mulkiyah berarti tempat, Uluhiyah berarti umat.
RMU didefinisikan sebagai Negaran
Menerapkan periodisasi Mekah dan Madinah.n
Mekah representasi sistem yang batil (NKRI) dan Madinah representasi sistem yang haq (NII)n
Diluar NII adalah kafir, dzalim, fasikn
6 Program NII KW9
Hujumat Tabsyiriah (perekrutan)n
• Tilawah
• Musyahadatul hijrah
• Tazkiyah
Iqtisodiyah (ekonomi)n
• Penguasaan titik-titik strategis
Tarbiyah (pendidikan)n
• Pendidikan Formal (Mahad Al Zaytun)
• Pendidikan Non Formal
Shihah (kesehatan)n
Pembangunan rumah sehatn
Pembagunan mentaln
Ad Difa (pertahanan)n
Tentara Islam Indonesian
Maliyah (keuangan)n
9 pos keuangan negaran
Menuju Futuh / Kemenagan NII KW9
Program Jangka Panjang Lima Tahun I, tahun 1415-1419/ 1995-1999. Tahapan memahamkan umat akan jati dirinya sebagai mujahid.n
Program Jangka Panjang Lima Tahun II, tahun 1420-1424/ 2000-2004. Tahapan pelaksanaan hukum Islam secara internaln
Program Jangka Panjang Lima Tahun III, tahun 1425-1429/ 2005-2009. Tahapan pelaksanaan hukum Islam secara eksternaln
Program Perekrutan
Tilawah adalah usaha da’wah untuk memahamkan Tauhid RMU, caranya dengan mengajak anggota barun
Taftis atau pengecekan untuk persiapan anggota baru untuk hijrahn
n Musyahadatul Hijrah adalah pindah kewarganegaraan dan berbaiat, setelah tahap ini anggota baru memiliki nama tsani atau nama kedua, diistilahkan dengan nama kanan
Tazkiyah atau pembinaan setelah menjadi warga negara NII/ jamaahn
Modus Perekutan
n Mengajak dengan alasan menemui teman yang baru kembali dari Timur Tengah atau teman yang mendapat pencerahan lewat seminar tentang bangkitnya Islam
Mengajak dengan alasan mencarikan kerjan
Mengajak ke rumah teman atau semacamnyan
Setiap jamaah memiliki target 10 orang untuk dihadirkan setiap bulan,n umumnya teman kuliah, SMU, SMP dan SD
Bagi perekrut tanpa target, umumnya “hunting” di kampus-kampus, mal dan toko bukun
Semua modus berakhir di Malja (kantor/markas) dan proses doktrinasi akan dilakukan di dalam kamar tertutupn
Pemberi materi seorang laki-laki, umumnya seorang Mas’ul (pimpinan)n
Karakteristik Perekutan
Untuk merekrut menggunakan dua orang jamaah, satu orang pemancing dan lainnya pengajakn
Pemancing bertugas menentukan target,n mengawal serta memotivasi calon jamaah
Pemancing berpura-pura sebagai calon jamaah yang juga baru diajakn
n Pemancing dan pengajak mengawal calon jamaah hingga tahap hijrah, termasuk menginap dirumah calon jamaah dan pencarian dana untuk shadaqah
Umumnya perekrut melakukan screening lewat dialog tentang gerakan sesat untuk mengukur pengetahuan calon jamaah tentang NIIn
Yang dihindari oleh perekrut adalah anak polisi dan anak tentaran
Karakteristik Majelis NII KW9
Rumah kontrakan bulanan maupun tahunann
Tempatnya tertutup dan umumnya lesehann
Masuk dan keluar anggota diaturn
Mengaku dihuni oleh mahasiswa dan digunakan untuk tempat membuat skripsi, event organizer atau pos MLMn
Tidak pernah bersosialisasin
Dari depan selalu terlihat sepin
Mobilitasnya 24 jamn
Program Pendanaan
Setiap jamaah diwajibkan memenuhi 9 pos keuangan setiap bulannya sesuai dengan target masing-masingn
Setoran dana dilakukan setiap harin
Dana disetorkan berjenjang ke setiap tingkatan dalam struktur organisasin
Dana akan terpusat ke rekening pribadi Abu Toto atau AS Panji Gumilangn
Alokasi dana digunakan untuk pembangunan Ma’had Al Zaytun di Indramayun
Modus Pencarian dana
Menggunakan semua uang yang dimiliki, seperti, uang saku, tabungan dan gajin
Menjual barang-barang berharga yang dapat memenuhi target setorann
Menipu orang tua dengan alasan menghilangkan laptop, HP, merusakkan barang teman, membantu operasi orang tua teman, dlln
Membuat surat palsu mengatasnamakan kegiatan kampusn
Utang yang tidak dibayarn
Menyebar proposal atau meminta sumbangann
Mencuri dari orang diluar kelompokn
Struktur Organisasi
NII KW9 memiliki struktur negara bayangan layaknya RI, dari Presiden hingga Lurahn
Ibukota Negara bertempat di Ma’had Al Zaytun, Indramayun
Struktur organisasi terbagi dua:n
Struktur Fungsional yang muncul ke permukaann
Struktur Teritorial yang bergerak dibawah tanahn
n Setiap struktur menggunakan kode yang menunjukkan selnya masing-masing, misal 932204 berarti wilayah 9 (Jakarta) daerah 3 (Jaksel) kabupaten 2 (Cilandak) Kecamatan 2 (Cilandak Barat) dan Desa 04, dibaca; jamaah dari desa 4 Cilandak Barat
Penyelewengan Aqidah
Menafsirkan Al Qur’an sesuai dengan kepentingan Organisasin
Membagi shalat menjadi dua, shalat ritual dan shalat universaln
Melaksanakan Haji ke Ibukota Negara (Indramayu)n
Mengkafirkan orang diluar kelompoknyan
Menyamakan posisi Negara dengan Allah, dan para pimpinannya sebagai rasuln
Menghalalkan segala cara untuk memenuhi targetn
Identifikasi Korban
Memiliki teman barun
Jarang kuliah atau mungkin cutin
Pulang sering telat tanpa alasan jelasn
Nilai menurun drastisn
Menghindar dari teman laman
Banyak bohongn
Super sibuk, telpon tak berhenti berderingn
Mulai merekrut teman-teman terdekatnyan
Menjadi distributor atau penjual majalah Al Zaytunn
Penanganan Korban
Kumpulkan bukti seperti data atau kesaksian dari orang yang pernah diajakn
Laporkan ke orang tua korbann
Putuskan koordinasi antara korban dengan kelompoknyan
Berikan pencerahan lewat perbandingan ideologi atau pertemukan dengan orang yang sudah sadar dari NIIn
Setelah mengaku tentang diri dan organisasinya, sampaikan tentang keilmuan Islam yang benar menurut Allah dan rasulNyan
Peran terbesar dalam mengembalikan kesadaran korban berasal dari orang tua dan teman-teman terdekatn
Mekanisme Pembelaan diri Mereka Anggota NII KW9
Tutup Mulut untuk menjaga rahasian
Menjawab pertanyaan dengan pertanyaann
Memutarbalikkan fakta dengan alasan fitnahn
Pura-pura sadarn
Mencari masalah lain untuk mengalihkan permasalahann
Melaporkan kepada pimpinan bila keamanannya terganggun
Membuang atau membakar semua data yang ada bila terdeteksin
Data Terakhir
Jumlah jamaah 170.000 orang dan 120.000 terkonsentrasi di Jakartan
Mayoritas anggota NII KW9 adalah mahasiswan
Setoran setiap bulan untuk infaqn
Rp 14.000.000.000,00, ini diluar 8 pos keuangan lain
Setiap 2 hari masuk anggota baru sebanyak 60 orang, 40 orang laki-laki dan 20 orang perempuann
Pengaduan dan Konsultasi
Aliansi Mahasiswa Korban NII KW9n
n KOMUNIETAS, Jl. Kompos, Lenteng Agung Timur, Jakarta, 12640
n Telp. : 021-92675071
n Sukanto : 08567899431
n email : journal_anto@yahoo.com.au
Pengaduan Online NII Crisis Centern
02191178046 - 085211231363 - 08985151228n
E-mail: ken_setia@yahoo.com
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut pemimpin Negara Islam Indonesia (NII) KW 9 adalah juga merupakan pimpinan dari Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jabar. Din juga menyebut wali ideologis di NII KW 9 sangat dipatuhi daripada wali biologis.
“Menurut pengakuan mantan NII KW 9, pemimpinnya adalah pemimpin Al-Zaytun,” ujar Din Syamsuddin di kantor PP Muhammadiyah, Jl Cikini raya, Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2011).
Din tidak menyebut nama pimpinan Al Zaytun itu, tapi sudah bukan rahasia lagi pemimpin ponpes yang sering dikunjungi pejabat negara itu adalah Abdussalam alias Panji Gumilang.
Hasil penelitian MUI tahun 2002 berdasarkan bukti-bukti, fakta-fakta, dan informasi-informasi dari berbagai sumber. Lalu, dilakukan investigasi, cek, kroscek, verifikasi, analisis, dan diskusi yang mendalam atas berbagai data itu. Berikut hasil tim peneliti MUI terhadap Mahad Al Zaytun, seperti diperlihatkan Amirsyah dalam situs http://islamic.xtgem.com/al_zaytun/alzaitun6.htm.
1.Ditemukan indikasi kuat adanya hubungan (relasi) antara Ma'had Al Zaytun dengan organisasi NII KW 9. Hubungan itu bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan.
a. Hubungan Historis: Bahwa kelahiran Ma'had Al Zaytun memiliki hubungan historis dengan organisasi NII KW 9.
b. Hubungan Finansial: Bahwa ada hubungan finansial dalam arti adanya aliran dana dari anggota dan aparat teritorial NII KW 9 yang menjadi sumber dana signifikan bagi kelahiran dan perkembangan Ma'had Al Zaytun.
c. Hubungan Kepemimpinan: Bahwa kepemimpinan di lembaga pendidikan Al Zaytun terkait dengan kepemimpinan di organisasi NII KW 9, terutama pada figur AS Panji Gumilang dan sebagian eksponen (pengurus yayasan).
2. Terdapat Penyimpangan paham dan ajaran Islam yang dipraktekkan organisasi NII KW 9. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi antara lain dalam hal mobilisasi dana yang mengatasnamakan ajaran Islam yang diselewengkan, penafsiran ayat-ayat Al-Quran yang menyimpang, dan mengkafirkan kelompok di luar organisasi mereka.
3. Ditemukan adanya penyimpangan paham keagamaan dalam masalah zakat fitrah dan kurban yang diterapkan oleh pimpinan Mahad Al Zaytun, sebagaimana dimuat dalam Majalah Al Zaytun.
4. Belum ditemukan adanya penyimpangan ajaran Islam dalam sistem pendidikan, kegiatan belajar mengajar, aktivitas ibadah, serta aktivitas sehari-hari santri di Mahad Al Zaytun.
5. Persoalan Al Zaytun terletak pada aspek kepemimpinan yang kontroversial (AS Panji Gumilang dan sejumlah eksponen/pengurus yayasan) yang terkait dengan organisasi NII KW 9.
6. Adanya indikasi keterkaitan dengan koordinator-koordinator wilayah yang bertugas sebagai tempat rekrutmen santri Mahad Al-Zaytun dengan organisasi NII KW 9.
TEMPO
MUI Sudah Investigasi NII Sejak 2002
Berbagai temuan telah dilaporkan MUI ke Mabes Polri. Namun, polisi tak bertindak.
Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Isu NII saja sudah melanggar NKRI, masa ada negara dalam negara. Mereka sudah dalam bentuk ada menteri, presiden, gubernur," kata Ketua MUI Amidhan di Jakarta, Kamis, 28 April 2011.
Meski NII merupakan gerakan bawah tanah, Amidhan mengaku heran mengapa seperti tak dideteksi aparat. "Memang di era reformasi mereka muncul. Baru kemudian ditindak setelah ada penculikan atau pencucian otak. Setelah ada warga melapor kehilangan baru dicari. Padahal, kan ada peran intelijen. Intel pasti tahu, tak mungkin tidak terdeteksi."
Dijelaskan dia, MUI pernah membentuk tim pencari fakta NII pada tahun 2002. Latar belakang investigasi itu karena ada gerakan yang ingin membakar Pesantren Al-Zaytun dan ada isu bahwa Al-Zaytun bertentangan dengan ajaran Islam. Selain itu, juga ada kebijakan pemerintah Malaysia yang melarang mengirim santri-santrinya ke sana.
Hasil penyelidikan MUI, masih kata Amidhan, ditemukan ada dua wajah NII. Yang pertama, Pesantren Al-Zaytun. "Dari sisi pengajarannya, pendidikannya, tak ada masalah, tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hal itu sudah dilaporkan ke Kementerian Agama," kata Amidhan.
Namun, ada sisi NII lain yang ditemukan. "Ada lingkar dalam, ada lingkar luar. Kalau kita datang, semuanya seperti baik-baik saja, tak ada masalah," tambah dia.
Namun, didapati sejumlah keganjilan di lingkar dalam kepemimpinan NII. "Kepemimpinannya itu terkait dengan isu NII dan KW 9. Itu sudah ada, bahkan sejak lama. Itu memang gerakan bawah tanah, eksklusif, sangat tidak terbuka," tambahnya.
Tim investigasi MUI juga mendapati soal pemberlakuan harta rampasan. "Orang yang bergabung dalam kelompok itu boleh mengambil harta kita, harta orang tua, atau harta saudara siapa saja, dikumpulkan sedemikan rupa untuk kepentingan NII," Amidhan menjelaskan.
Menurut Amidhan, kantung-kantung NII tersebar di seluruh Indonesia "terutama di Jawa, apalagi di Jakarta."
Berbagai temuan itu telah dilaporkan MUI ke Mabes Polri. Namun, kata Amidhan, sampai sekarang polisi tidak mengambil tindakan apapun. (kd)
VIVANEWS
Refrensi Tulisan ini
Spoiler for Refrensi Tulisan ini:
1. Tulisan Bapak Sukanto
2. NII Crisis Center
3. Wikipedia
4. Facebook
5. Youtube
6. Inilah.com
7. Tempointeraktif
8. Viva News
9. alzaytun.multiply.com
10. Kaskuser
Uang hasil "merampok" Korban NII dibuat Bangun Markas NII KW9
Dari markas inilah semua Roda Organisasi NII KW9 dijalankan
update 02 Mei 2011
Spoiler for Presiden NII Koplak:
Dekat dengan Penguasa sehingga susah dibubarkan
Bersama mr. Jusuf Kalla salah satu saudagar yang kaya raya
Spoiler for Pintu masuk markas NII/Al Zaytun:
Pintu Masuk
Spoiler for Gedung NII aka. Al Zaytun sgt mewah:
gedung Abu Bakar as Shiddiq
gedung umarbin khatab
gedung Usman bin Affan
gedung Ali bin Abi Thalib
gedung Soeharto untuk perkuliahan
Spoiler for Fasilitas Pendukung Markas NII KW9 aka. Al Zaytun:
gedung Al Mushtafa 5lt dgn 170 kamar @ 9x8 m2
gedung Al Fajr 5lt dgn 170 kamar @ 9x8 m2
gedung An Nur 5lt dgn 170 kamar @ 9x8 m2
gedung Al Madani (Gd 6 lantai dgn 204 kamar @ 72 m2)
Gedung Persahabatan (gd 7 Lantai termasuk basement dgn 238 kamar @ 96 m2)
Spoiler for Fasilitas Pendukung Markas Besar NII:
masjid sementara NII seluas 5000 m2
Al Islah Wisma Tamu NII dengan Luas 6.500m2 (150 kmr tdr)
Sarana Olahraga NII seluas 6.500 ha
terdiri dari lapangan sepak bola dengan track atletik berstandar internasional,
4 lap Volley, 6 lap Basket dan 2 Lap Hockey
Gedung serba Guna NII terdiri dari 2 lt, untuk pertemuan maupun olahraga indoor
3 gedung rumah makan santri NII mampu menampung @ 1.500 org dlm sekali acara makan
Spoiler for Masjid Agung NII:
Masjid Rahmatan Lilalamin
Masjid Rahmatan Lilalamin 6 lt berkapasitas lebih dari 100.000 org
Ane masih ingat mereka NII ingin membangun masjid yang lebih besar dari Istiqlal krn tdk mau kalah sama masjidnya NKRI
Spoiler for Areal View:
Palagan Agung Kompleks Olahraga Markas NII
Boulevard Markas NII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar